Pages

 

Minggu, 15 Mei 2011

Kelainan Jaringan Pulpa

0 komentar
Pulpa berada dalam kamar berdinding keras (dentin) dan hanya berhubungan dengan jaringan lain melalui foramen apikalis. Bila terjadi peradangan, maka akan ditemukan hal serupa dengan jaringan lunak. Kelainan pulpa dapat dibagi atas:

1. Hiperemia pulpa
Kelainan pulpa yang sangat sering dijumpai, merupakan suatu permulaan radang yang ditandai oleh pertambahan aliran darah dalam rongga pulpa dan pelebaran pembuluh darah sebagai reaksi akibat adanya iritasi terhadap pulpa. Hiperemia pulpa bersifat reversibel, dapat disembuhkan dengan menghilangkan rangsangan penyebabnya. Kerusakan jaringan pulpa belum terjadi, tetapi bila rangsangan menetap atau meningkat maka radang dan kerusakan terus berlanjut. Secara klinis, kedalaman karies mencapai dentin atau perbatasan email dan dentin. Tanda yang paling jelas pada keadaan ini adalah rasa nyeri spontan pada saat pulpa terangsang oleh suhu dingin atau makanan yang manis dan segera hilang jika rangsangan dihilangkan.

Penatalaksanaan
Bila faktor penyebab dapat dihilangkan pada tahap awal, maka keadaan dapat dipulihkan, terutama pada usia muda. Dengan menghilangkan faktor penyebab maka terjadi keadaan istirahat, sedangkan tubules yang terbuka sebaiknya ditutup dengan bahan yang tidak merangsang.

2. Pulpitis
Radang jaringan pulpa dapat akut atau kronik, tergantung dari proses dan etiologinya. 
a. Pulpitis akut
Ditandai oleh rasa nyeri terus-menerus, kadang hilang kemudian timbul lagi. Nyeri timbul karena perubahan suhu, terutama dingin, atau jenis makan yang asam atau manis yang masuk dalam kavitas gigi. Sifat nyerinya tajam, spontan, dan menetap. Rasa nyeri bertambah jika pasien berbaring. Penjalaran nyeri ke arah pelipis, sinus maksilaris, dan telinga.

b. Pulpitis kronik
Ada dua jenis pulpitis kronik, yaitu pulpitis kronik ulseratif dan pulpitis kronik hiperplastik.
>Pulpitis kronik ulseratif. Terdapat ulkus di permukaan jaringan pulpa pada daerah pulpa yang terbuka, hal ini terjadi apabila kamar pulpa terbuka lebar dan drainase produk radangnya lancar. Rasa sakit yang timbul pada keadaan ini tidak begitu tajam dan biasanya hanya timbul jika ulkus terdesak oleh makanan yang masuk dalam kavitas.
>Pulpitis kronik hiperplastik. Disebut juga pulpitis granulomatosa/polip pulpa/pulpitis hipertrofi. Ditandai oleh tonjolan jaringan granulomatosa keluar dari kamar pulpa. Jaringan ini adalah produk radang pulpa yang berasal dari pertambahan jumlah sel atau pembesaran sel-sel pulpa serta disebabkan oleh rangsangan kecil dan yang berlangsung lama serta didukung oleh vaskularisasi jaringan pulpa yang baik. Biasanya terjadi pada gigi sulung atau gigi dewasa muda, misalnya gigi M1. Polip berwarna merah memenuhi kavitas dan menempati seluruh permukaan oklusal gigi, permukaannya berbenjol-benjol dan mudah berdarah. Tidak ada rasa nyeri kecuali jika tertekan oleh makanan.

Penatalaksanaan
Penatalaksanaan seluruh kasus pulpitis adalah pemberian analgesik, menghilangkan faktor penyebab dengan pulpektomi, dan perawatan saluran akar.

3. Nekrosis pulpa
Kematian jaringan pulpa akibat sistem pertahanan pulpa sudah tidak dapat menahan besarnya rangsangan sehingga jumlah sel pulpa yang rusak menjadi semakin banyak dan menempati sebagian besar ruang pulpa. Sel-sel pulpa yang rusak tersebut akan mati dan menjadi antigen bagi sel-sel pulpa yang masih hidup. Apabila keadaan ini dibiarkan, maka sel-sel mati akan bertambah terus sehingga ditemukan keadaan nekrosis pulpa sebagian atau seluruhnya. Penyebab nekrosis pulpa yang paling sering adalah kelanjutan proses radang pulpa akibat karies dan proses perubahan/degenerasi sehingga menyebabkan berkurangnya fungsi pulpa. Trauma yang hebat akibat kecelakaan dapat memutuskan jaringan pulpa dengan jaringan periapeksnya. Benturan yang hebat, dislokasi gigi, fraktur gigi, dan yang lainnya dapat menyebabkan jaringan pulpa rusak. Proses kematian pulpa dapat terjadi sesaat atau perlahan-lahan. Nekrosis pulpa merupakan akibat akhir radang pulpa, tetapi hal ini dapat menjadi permulaan dari penyakit atau kelainan periapeks.

Manifestasi Klinis
Secara klinis pada stadium ini pasien tidak merasakan nyeri, kecuali bila sudah melibatkan jaringan periapeks. Nyeri biasanya diakibatkan perubahan tekanan udara yang mendadak, seperti penyelaman, penerbangan, atau suhu panas. Perubahan lain yang terjadi pada nekrosis pulpa adalah perubahan warna gigi menjadi coklat kehitam-hitaman.

Penatalaksanaan
Pada kasus ini pilihan terapi yang dapat dilakukan adalah perawatan saluran akar atau pencabutan gigi. Tetapi harus dilakukan seleksi kasus dengan teliti mengenai sisa jaringan gigi yang ada, dukungan tulang alveolar, dan riwayat infeksi jaringan periapeks.

0 komentar:

Posting Komentar

Informasi yang tersedia di Blog -♫►Don't Say No Fate◄♫-(artikel kesehatan) dikumpulkan dari berbagai sumber dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat, saran, konsultasi ataupun kunjungan kepada dokter anda!
Jika anda mengalami masalah serius, segera hubungi dokter!
Terima Kasih..

PERHATIAN :
Seluruh komentar yang ada merupakan tanggung jawab masing-masing komentator. Saya berhak untuk memberikan atau mempublikasikan identitas pribadi komentator yang bersangkutan apabila komentar tersebut terbukti merugikan pihak-pihak tertentu.
Komentar yang mengandung Sara, Pornografi dan Berbau Iklan akan saya hapus.