Bercinta memang tak punya aturan.
Semua tergantung pada taste Anda dan pasangan. Tapi masalahnya, masing-masing
orang punya ekspektasi terhadap cerita seksnya. Karena itu, ada larangan
bercinta yang harus Anda hindari.
Saat seranjang
bersama pasangan, ada beberapa kesalahan umum yang mungkin tidak Anda sadari.
Kalau ia cenderung menyembunyikannya, sebagai pasangan, sebaiknya Anda bisa
menangkap sinyal kesalahan itu.
Berikut delapan
kesalahan yang harus dihindari selama bercinta, seperti dilansir Times of
India.
1. Tidak
mencium
Percaya atau
tidak, banyak orang (termasuk wanita) tidak mencium pasangannya ketika
berhubungan seks. Mengapa? Mungkin karena posisi bercinta tidak memungkinkannya
untuk mencium atau karena terlalu bersemangat mencapai klimaks.
Tanpa disadari,
hal ini bisa mematahkan semangat irama percintaan. Jadikan ciuman salah satu
aksi menuju puncak kenikmatan yang tak boleh tertinggal.
2. Menggigit
sebelum pasangan siap
Sementara
sebagian orang begitu menikmati aksi agresif pasangan, menggigit salah satu
bagian tubuh sebelum tubuh mereka benar-benar siap akan terasa menyakitkan,
tidak nyaman, bahkan membuatnya ketakutan. Jadi, pastikan pasangan Anda siap sepenuhnya
sebelum Anda menggigit telinga, bahu, leher atau bagian tubuh lainnya.
3. Mengabaikan
bagian tubuh lain
Dalam urusan
ranjang, alat genital memang penting, tapi sepatutnya Anda juga memperhatikan
bagian lain tubuh lain. Fokus pula pada bagian tubuhnya, seperti lutut,
pergelangan tangan, punggung dan perut sebagai area sangat sensitif pria, juga
wanita.
Belaian lembut di
area ini akan membantu merangsang pasangan Anda. Dan pada gilirannya,
meningkatkan kesempatan mereka untuk memuaskan Anda.
4. “Menumpahkan”
berat badan ke pasangan
Ketika berada di
atas tubuh pasangan, Anda harus berhati-hati untuk tidak “menumpahkan” berat
badan sepenuhnya. Menutupi akses pasangan untuk bernapas atau menghambat laju
aksinya tentu membunuh kesenangan momen pergumulan.
5. Mencapai
klimaks terlalu cepat atau terlalu lambat
Ini terutama
dilakukan oleh pria. Para pria, Anda perlu mengendalikan otot-otot dengan baik
untuk memastikan bahwa Anda ejakulasi dalam waktu yang tepat. Jika terlalu
cepat, Anda bisa meninggalkan ketidakpuasan pada pasangan, tapi terlalu lamban
pun meninggalkan kesan Anda tak kuat mencapai klimaks.
Untuk menghindari
hal ini, sediakan banyak waktu untuk foreplay (berlaku pada pria dan wanita).
Jika Anda butuh waktu lama dan hanya bisa ejakulasi melalui rangsangan manual,
lebih baik pasangan orgasme lebih dulu, untuk kemudian ia bisa “melayani” Anda.
Kemudian, kalau
Anda ingin quickie sex, pastikan pasangan tahu keinginan Anda. Jangan sampai
ekspektasinya terlalu tinggi untuk menikmati percintaan panjang, padahal Anda
ingin segera mengakhirinya.
6. Tidak
memberitahu saat ingin mencapai klimaks
Kalau Anda ingin
mengakhiri pergumulan, katakan pada pasangan dengan kalimat sederhana, misalnya
“Aku siap.” Agar tak kecewa, pasangan harus tahu.
7. Terlalu
diam
Suara yang keluar
saat bercinta menjadi salah satu penghargaan Anda terhadap pasangan, misal
lewat erangan atau bahkan mengatakan sesuatu seperti, "Itu rasanya sangat
menyenangkan". Hal tersebut pun memberi panduan mereka, akan meneruskan
ataukah menghentikan aksinya dan mencari zona erangan Anda lainnya.
8. Aksi
mekanis
Pasangan bukanlah
mesin seks yang selalu panas setiap kali Anda memerlukannya. Ia adalah partner
Anda untuk bersama-sama mencapai puncak kenikmatan.
Pastikan Anda
mencampurkan kecepatan dan intensitas aksi yang dilancarkan, dari cepat ke
lambat, dan sebaliknya. Jadilah pasangan kreatif Anda. Selanjutnya, Anda bisa
menikmati variasi itu.
0 komentar:
Posting Komentar
Informasi yang tersedia di Blog -♫►Don't Say No Fate◄♫-(artikel kesehatan) dikumpulkan dari berbagai sumber dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat, saran, konsultasi ataupun kunjungan kepada dokter anda!
Jika anda mengalami masalah serius, segera hubungi dokter!
Terima Kasih..
PERHATIAN :
Seluruh komentar yang ada merupakan tanggung jawab masing-masing komentator. Saya berhak untuk memberikan atau mempublikasikan identitas pribadi komentator yang bersangkutan apabila komentar tersebut terbukti merugikan pihak-pihak tertentu.
Komentar yang mengandung Sara, Pornografi dan Berbau Iklan akan saya hapus.