
Penelitian awal
soal khasiat brokoli, kembang kol, dan sejenisnya untuk pengobatan kanker
prostat akan diarahkan pada pembuatan obat sayuran yang dapat digunakan.
"Ini karya
awal yang menarik, tapi jauh dari sesuatu yang terjadi di dalam tabung tes
untuk tahu persis apa yang terjadi pada manusia," kata Dr Durado Brooks,
direktur prostat dan kanker kolorektal pada American Cancer Society.
Lebih banyak buah
dan sayuran, kurang risiko kanker prostat
Angka kejadian
kanker prostat telah meningkat dalam 10-20 tahun terakhir di negara-negara
Asia. Sejumlah perawatan tersedia, tapi efek samping umumnya termasuk
inkontinensia (pengeluaran urin tak disadari) dan impotensi.
“Tingkat kanker
prostat lebih rendah di negara-negara yang penduduknya makan banyak buah dan sayuran,
meskipun kaitan pasti antara pola makan dan penyakit tersebut belum jelas,”
kata Brooks, seperti dikutip dari Health24.
Para peneliti
dari University of California di Berkeley memutuskan untuk menyelidiki
perlawanan terhadap kanker pada bahan kimia dalam sayuran, seperti brokoli,
kembang kol, kale, kubis, dan tauge.
"Kami
menyadari bahwa apa yang hilang adalah studi komprehensif soal bagaimana
senyawa-senyawa alami memengaruhi pertumbuhan dan fungsi reproduksi sel-sel
kanker," kata rekan penulis studi Gary Firestone, profesor molekul dan sel
biologi di University of California, Berkeley.
Para peneliti
menemukan bahwa bahan kimia yang dikenal sebagai 3,3 '-diindolylmethane
(DIM)—didapat setelah mengonsumsi sayuran—muncul untuk mencegah pertumbuhan sel
kanker payudara. Bahan kimia ini selanjutnya berbalik mencegah pertumbuhan sel
kanker prostat.
Para peneliti
menemukan bahwa sel-sel kanker prostat yang diobati dengan DIM tumbuh 70 persen
lebih lambat dibandingkan sel yang tidak diobati.
Bahan kimia
menghentikan sel kanker dari menerima sinyal testosteron
“Bahan kimia DIM
muncul untuk mencegah sel kanker menerima sinyal dari hormon testosteron. Hal
ini yang pada gilirannya mencegah sel-sel tumbuh,“ kata Firestone.
Sebaliknya,
hormon terapi untuk pasien kanker prostat dirancang untuk mencegah testosteron
bisa mencapai sel terdepan.
"Anda
memotong sinyal yang membuat sel-sel kanker prostat tumbuh," ujar
Firestone.
Ada kemungkinan
bahwa bahan kimia tersebut dapat digunakan dalam kombinasi dengan terapi
hormon, dengan membiarkan dokter mengurangi efek samping dari penurunan kadar
testosteron.
Obat sayuran akan
sangat murah dan mudah didapat
Memproduksi
obat-obatan dari sayuran mungkin mudah dan murah.
"Ada banyak
brokoli dan kubis, dan Anda dapat memeroleh banyak bahan kimia ini dengan harga
sangat murah," imbuh Firestone.
Namun, Brooks
menegaskan, pengobatan hormon kurang umum di kalangan pasien daripada perawatan
kanker prostat lainnya, seperti bedah dan radiasi.
“Penelitian bahan
kimia yang berasal dari sayuran mungkin lebih penting dalam hal pencegahan.
Senyawa ini lebih penting untuk pencegahan kanker prostat pada tahap awal
perkembangannya, bukan pada tahap ketika kanker sudah stadium lanjut,"
kata Satya Narayan, profesor anatomi dan sel biologi di University of Florida.
Penelitian yang
telah dipublikasikan di Journal of Biological Chemistry ini masih belum
menjelaskan berapa banyak sayuran yang harus dikonsumsi pria untuk melindungi
diri dari kanker prostat.
0 komentar:
Posting Komentar
Informasi yang tersedia di Blog -♫►Don't Say No Fate◄♫-(artikel kesehatan) dikumpulkan dari berbagai sumber dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat, saran, konsultasi ataupun kunjungan kepada dokter anda!
Jika anda mengalami masalah serius, segera hubungi dokter!
Terima Kasih..
PERHATIAN :
Seluruh komentar yang ada merupakan tanggung jawab masing-masing komentator. Saya berhak untuk memberikan atau mempublikasikan identitas pribadi komentator yang bersangkutan apabila komentar tersebut terbukti merugikan pihak-pihak tertentu.
Komentar yang mengandung Sara, Pornografi dan Berbau Iklan akan saya hapus.