
Selain beberapa kemungkinan di atas, kondisi
kesehatan sang ibu juga sangat berpengaruh. Menurut beberapa dokter anak dan
dokter kandungan, bayi tuli dapat disebabkan karena sang ibu bayi menderita
penyakit herpes pada saat mengandung yang dapat menyebabkan anak bayi
dilahirkan dalam keadaan kuning.
Adapun tanda-tanda tuli pada anak dapat diketahui
pada saat proses persalinan, yaitu apabila sang bayi tidak langsung menangis
setelah dilahirkan, biasanya sang bayi akan mengalami gangguan pendengaran atau
tuli. Jadi untuk para ibu janganlah langsung bersenang hati apabila mendapati
sang bayi dalam keadaan tenang pada saat dilahirkan, karena justru itu
merupakan tanda-tanda anak Anda mengalami gangguan pendengaran. Selain itu
tanda tuli pada bayi juga dapat dideteksi dengan melihat respon yang diterima
sang bayi apakah cepat atau lambat, apabila bayi menerima dengan lambat
kemungkinan bayi akan mengalami tuli.
Bayi dengan gangguan pendengaran atau tuli juga
dapat dideteksi pada saat sang bayi tidur, apabila sang bayi tidak pernah
terbangun pada saat tidur meskipun terdapat bunyi-bunyi keras di sekitarnya.
Bayi normal akan merasa terganggu dan kaget apabila mendengar bunyi-bunyi yang
sangat keras.
Untuk mengetahui apakah bayi mengalami gangguan
pendengaran atau tidak, orang tua dapat memeriksakan kepada dokter pada usia
sekitar 3 bulan dari kelahirannya. Atau Anda dapat juga melakukan tes respon
pada sang bayi dengan cara melakukakan tepuk tangan di area yang tidak terlihat
bayi, apabila bayi merespon dengan cepat maka bayi Anda dapat dipastikan tidak
mengalami gangguan pendengaran. Namun apabila bayi Anda tidak merespon suara
tepuk tangan tersebut sebaiknya Anda memeriksakan bayi Anda ke rumah sakit atau
dokter spesialis.
0 komentar:
Posting Komentar
Informasi yang tersedia di Blog -♫►Don't Say No Fate◄♫-(artikel kesehatan) dikumpulkan dari berbagai sumber dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat, saran, konsultasi ataupun kunjungan kepada dokter anda!
Jika anda mengalami masalah serius, segera hubungi dokter!
Terima Kasih..
PERHATIAN :
Seluruh komentar yang ada merupakan tanggung jawab masing-masing komentator. Saya berhak untuk memberikan atau mempublikasikan identitas pribadi komentator yang bersangkutan apabila komentar tersebut terbukti merugikan pihak-pihak tertentu.
Komentar yang mengandung Sara, Pornografi dan Berbau Iklan akan saya hapus.