Imunisasi
Banyak hal yang mempengaruhi kesehatan
bayi. Selain konsumsi makanan dan minuman yang penuh nutrisi yang baik akan
perkembangan gizi, istirahat, dan cukup mendapatkan kasih sayang, bayi juga
membutuhkan imunisasi yang dapat melindungi bayi dari penyakit-penyakit
berbahaya.
Imunisasi yang diberikan kepada bayi
dapat membentuk sistem kekebalan tubuh yang dapat melindungi bayi hingga nanti
tumbuh dewasa. Pemberian imunisasi biasa diadakan di Rumah Sakit bagian anak
atau Posyandu yang diselenggarakan oleh kelompok ibu-ibu rumah tangga di
puskesmas-puskesmas terdekat.
Seorang ibu harus memperhatikan
jadwal-jadwal pemberian imunisasi dan pada umur berapa imunisasi tersebut
diberikan pada bayi. Informasi mengenai imunisasi dapat diperoleh di Puskesmas
dan Rumah Sakit terdekat. Bayi yang baru lahir hingga berumur 1 minggu harus
mendapatkan imunisasi BCG sesegera mungkin untuk menghindari tertularnya
penyakit TBC.
Sedangkan bayi yang berumur 3 bulan
memperoleh imunisasi polio 1, 2, dan 3 dan diberikan dengan jarak masing-masing
1 minggu. Imunisasi polio diberikan bersamaan dengan DPT yang dapat melindungi
bayi dari penyakit Tetanus. Menginjak usia 9 bulan, bayi harus diimunisasi campak.
Imunisasi ini berguna sebagai pencegah
bayi terkena penyakit cacar berulang, artinya deengan diimunisasi campak,
seorang bayi hanya akan terkena penyakit cacar sekali seumur hidupnya. Saat
bayi berumur 1 tahun, semua imunisasi tersebut diulang kembali sekali lagi
dengan jarak pemberian sama persis seperti sebelumnya.
Pemberian imunisasi pada bayi juga harus
didukung dengan peningkatan gizi makanan sehingga daya tahan dan sistim
kekebalan tubuh bayi sangat kuat. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah
timbulnya demam pada bayi yang baru saja diimunisasi. Ibu tak perlu kuatir
tentang hal ini, cukup berikan obat penurun panas sesuai dengan anjuran dokter
atau kompres hingga demam bayi anda turun. Bila panas tidak turun dalam 3 hari,
barulah bawa bayi anda ke dokter atau rumah sakit terdekat. Posyandu dan rumah
sakit poli anak biasanya juga memberikan layanan pantauan kesehatan bayi anda
saat mengadakan imunisasi. Pemantauan tersebut berdasarkan berat badan dan
panjang bayi yang tertulis dalam grafik hijau di Kartu Menuju Sehat (KMS).
Anda dapat mendiskusikan masalah dan
juga mendapatkan informasi serta solusi untuk mengatasi permasalahan yang
timbul. Kartu Menuju Sehat ini digunakan untuk memantau bayi dari lahir hingga
berumur 5 tahun.
Penyakit yang umum pada bayi dan
penanganannya.
Sama seperti manusia dewasa, bayi juga bisa terkena sakit. Seorang ibu harus dapat mengenali ciri-ciri penyakit yang sering diderita bayi karena bayi tidak dapat memberitahu apa yang dirasakannya. Biasanya bila merasakan sakit, bayi akan menangis lebih sering dan rewel serta tidak mau makan. Tak perlu panik, coba periksa dulu apakah bayi menderita penyakit ringan seperti di bawah ini. Penyakit yang sering diderita oleh bayi adalah masuk angin. Hal ini bisa terjadi karena bayi terlalu lama diletakkan di lantai atau terlalu lama terkena angin di luar ruangan. Selain sering menangis, ciri-ciri yang gampang dikenali adalah perut yang kembung. Berilah obat gosok seperti minyak telon supaya bayi merasa hangat dan angin di dalam tubuh bayi cepat keluar. Berikan pakaian yang hangat dan nyaman dan selimut yang tebalnya cukup supaya bayi tidak lagi masuk angin.
Sama seperti manusia dewasa, bayi juga bisa terkena sakit. Seorang ibu harus dapat mengenali ciri-ciri penyakit yang sering diderita bayi karena bayi tidak dapat memberitahu apa yang dirasakannya. Biasanya bila merasakan sakit, bayi akan menangis lebih sering dan rewel serta tidak mau makan. Tak perlu panik, coba periksa dulu apakah bayi menderita penyakit ringan seperti di bawah ini. Penyakit yang sering diderita oleh bayi adalah masuk angin. Hal ini bisa terjadi karena bayi terlalu lama diletakkan di lantai atau terlalu lama terkena angin di luar ruangan. Selain sering menangis, ciri-ciri yang gampang dikenali adalah perut yang kembung. Berilah obat gosok seperti minyak telon supaya bayi merasa hangat dan angin di dalam tubuh bayi cepat keluar. Berikan pakaian yang hangat dan nyaman dan selimut yang tebalnya cukup supaya bayi tidak lagi masuk angin.
Bayi juga sering terkena gatal-gatal dan
biang keringat. Hal ini sebenarnya sangat wajar karena kita tinggal di negara
yang beriklim tropis. Namun bila hal itu terjadi terlalu sering, anda harus
lebih memperhatikan kebersihan baik kulit ataupun baju bayi anda karena biang
keringat muncul karena bayi sering dibiarkan dalam keadaan basah. Kulit bayi
yang terkena susu juga harus dilap sesegera mungkin. Untuk menghilangkan biang
keringat yang muncul anda dapat menaburkan bedak gatal ke area biang keringat
terus menerus hingga biang keringat tersebut hilang. Mandikan juga bayi 2 kali
sehari untuk menjaga kebersihannya, namun jangan terlalu sering karena bayi
dapat terkena masuk angin. Ganti juga popok yang basah dan jangan dibiarkan
terlalu lama. Selain dapat menyebabkan gatal, popok basah juga dapat
menyebabkan infeksi pada kulit bayi.
Demam juga merupakan penyakit yang
sering diderita oleh bayi. Banyak sekali penyebab demam dan ibu harus dapat
mengenali karakteristik demam tertentu. Bayi yang menderita demam setelah
diimunisasi cukup diberi obat penurun panas atau cukup dikompres. Biasanya
demam akan hilang setelah 1 atau 2 hari. Demam juga dapat muncul pada saat
pergantian cuaca. Perubahan suhu yang terlalu mendadak menyebabkan tubuh bayi
meresponnya dengan meningkatkan suhu tubuhnya. Demam ini suhunya biasanya tidak
terlalu tinggi dan akan hilang dalam 1-2 hari bila ibu segera merespon demam
pada bayi dengan tindakan yang tepat seperti menghangatkan bayi dan
mengompresnya. Cara mengompres bayi yang demam dapat dilakukan dengan
meletakkan kain basah yang sudah direndam dengan air dingin pada kening bayi
dan kain basah yang direndam air hangat pada kaki bayi. Demam juga dapat muncul
bila bayi anda keracunan makanan.
Waspadai jika panas bayi tidak turun
dalam 1-2 hari terutama bila bayi kejang-kejang. Segeralah bawa ke rumah sakit
atau dokter anak terdekat untuk pertolongan medis terhadap bayi anda.
Konsultasikan pula ke dokter bila bayi anda tidak mau makan. Jangan sampai terlambat
mengenali ciri-ciri penyakit yang diderita oleh bayi.


0 komentar:
Posting Komentar
Informasi yang tersedia di Blog -♫►Don't Say No Fate◄♫-(artikel kesehatan) dikumpulkan dari berbagai sumber dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat, saran, konsultasi ataupun kunjungan kepada dokter anda!
Jika anda mengalami masalah serius, segera hubungi dokter!
Terima Kasih..
PERHATIAN :
Seluruh komentar yang ada merupakan tanggung jawab masing-masing komentator. Saya berhak untuk memberikan atau mempublikasikan identitas pribadi komentator yang bersangkutan apabila komentar tersebut terbukti merugikan pihak-pihak tertentu.
Komentar yang mengandung Sara, Pornografi dan Berbau Iklan akan saya hapus.