Bila Anda wanita berumur 30 tahun,
peluang Anda terkena kanker payudara adalah 1 per 229. Pada usia 40, peluang
Anda menjadi 1 per 68. Pada usia 50, peluangnya menjadi 1 per 37 (catatan: ini
adalah statistik di Amerika dan Eropa, di Indonesia mungkin berbeda).
Risiko kanker payudara meningkat bila
ibu, bibi, nenek atau saudara perempuan Anda ada yang terkena kanker tersebut
sebelum usia 50 tahun. Bila salah satu ibu atau saudara perempuan Anda terkena
kanker, risiko Anda dua kali rata-rata. Bila keduanya terkena, risiko Anda lima
kali rata-rata. Sekitar 20-30 persen wanita yang terkena kanker payudara
memiliki keluarga dekat yang juga terdiagnosis penyakit itu. Sekitar 70
persen sisanya lebih sulit menentukan faktor risikonya. Pola makan, berat
badan, merokok, obat-obatan, dll dapat memengaruhi risiko kanker payudara.
Berikut adalah 7 cara mencegah kanker
payudara dengan mengurangi faktor risiko di luar bakat genetik:
1. Berolah raga
Dalam sebuah eksperimen, para peneliti
menanyai 1.550 wanita berusia 40-85 tahun mengenai kebiasaan berolah raga
mereka. Para wanita yang aktif berolahraga memiliki risiko terkena kanker
payudara setengah lebih rendah dibandingkan mereka yang kurang berolah
raga. Berjalan kaki 30 menit, lima kali seminggu dapat menurunkan risiko kanker
payudara hingga 18 persen menurut studi lain yang melibatkan 74 ribu wanita
berumur 50 sampai 79 tahun.
2. Menjaga berat badan
American Cancer Society pernah melakukan studi yang melibatkan
62 ribu wanita. Para peneliti menemukan bahwa semakin banyak kenaikan berat
badan sejak wanita berumur 18 tahun, semakin besar risiko mengidap kanker
payudara di masa menopause. Mereka yang bertambah berat badan sampai 30
kilogram meningkatkan risikonya dua kali lipat. Kelebihan berat badan tampaknya
meningkatkan estrogen, yang mendukung pembentukan kanker.
3. Menghindari lemak
Ada keterkaitan antara konsumsi tinggi lemak
tak jenuh rantai jamak (minyak jagung, bunga matahari, dll) dengan kanker payudara.
Pilihlah asam lemak tak jenuh rantai tunggal, seperti minyak zaitun.
Di Swedia pernah dilakukan penelitian
selama 6 tahun terhadap lebih dari 61 ribu wanita berusia 40 sampai 76 tahun.
Mereka yang mengkonsumsi 10 gram lemak tak jenuh rantai tunggal setiap hari
mengalami penurunan risiko kanker payudara hingga 45 persen. Sebaliknya, setiap
konsumsi 5 gram lemak tak jenuh rantai jamak meningkatkan risiko kanker
payudara hingga 69 persen. Data ini menjelaskan kenapa kanker payudara jarang
dijumpai di Spanyol, Yunani dan Italia, meskipun 42 persen kalori lemak yang
mereka dapatkan berbentuk minyak. Hal itu karena mereka mengkonsumsi jenis
lemak tak jenuh rantai tunggal.
4. Banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan
Pigmen karotenoid yang terdapat pada
buah dan sayuran dipercaya melindungi kanker payudara. Para peneliti
Universitas New York membandingkan sampel darah 270 wanita penderita kanker
payudara dengan sampel darah 270 wanita sehat. Wanita yang memiliki karotenoid
terendah memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena kanker payudara
dibandingkan yang berkarotenoid tertinggi. Usahakan selalu menyertakan sayur
dan buah-buahan dalam menu harian Anda, terutama wortel, tomat, semangka dan
bayam.
5. Banyak mengkonsumsi kedelai
Insiden kanker payudara pada wanita Asia
hanya seperlima dari wanita Barat. Para ilmuwan percaya bahwa penyebabnya
adalah diet yang kaya kedelai. Sebuah eksperimen menunjukkan bahwa kedelai
fermentasi Jepang dapat menurunkan risiko kanker payudara. Mereka yang
mengkonsumi tiga porsi atau lebih setiap hari memiliki risiko lebih rendah
dibandingkan yang makan hanya satu porsi atau kurang.
Kedelai mengandung fitoestrogen yang
mencegah kanker payudara dengan membatasi efek karsinogenik dari estrogen.
Meminum segelas susu kedelai atau tiga potong tahu/tempe setiap hari dapat
melindungi Anda dari kanker payudara.
6. Menyusui
Menyusui tidak hanya bermanfaat bagi
bayi, tetapi juga bagi ibunya karena menekan kadar estrogen. Para peneliti
membandingkan angka melahirkan dan pola menyusui wanita yang hidup di negara
maju dan negara berkembang. Mereka mendapati bahwa wanita di negara maju dapat
mengurangi risiko kanker payudara hingga setengahnya bila memiliki anak lebih
banyak dan menyusui mereka seperti para wanita di negara berkembang (rata-rata
30 bulan per kelahiran).
7. Tidak merokok
Semakin muda wanita merokok, semakin
besar peluangnya terkena kanker payudara sebelum menopause. California
Environmental Protection Agency melaporkan bahwa merokok pasif, terutama
di kalangan wanita muda, adalah salah satu penyebab kanker payudara. Bagi para
suami atau ayah, berhentilah merokok agar istri atau anak perempuan Anda tidak
terkena kanker payudara.
0 komentar:
Posting Komentar
Informasi yang tersedia di Blog -♫►Don't Say No Fate◄♫-(artikel kesehatan) dikumpulkan dari berbagai sumber dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat, saran, konsultasi ataupun kunjungan kepada dokter anda!
Jika anda mengalami masalah serius, segera hubungi dokter!
Terima Kasih..
PERHATIAN :
Seluruh komentar yang ada merupakan tanggung jawab masing-masing komentator. Saya berhak untuk memberikan atau mempublikasikan identitas pribadi komentator yang bersangkutan apabila komentar tersebut terbukti merugikan pihak-pihak tertentu.
Komentar yang mengandung Sara, Pornografi dan Berbau Iklan akan saya hapus.