A. Etiologi
Pseudomonas, Staphylococcus albus, Escherichia coli, dan Enterobacter aerogenes.
B. Manifestasi Klinis
Gejala sama dengan otitis media sirkumskripta. Tampak duapertiga dalam kulit liang telinga sempit, hiperemis, dan edema tanpa batas yang jelas, serta tidak ditemukan furunkel. Kadang terdapat sekret yang berbau, tidak mengandung lendir. Dapat disertai demam dan pembesaran kelenjar getah bening regional.
C. Penatalaksanaan
Masukkan tampon yang mengandung antibiotik ke liang telinga supaya terjadi kontak yang baik antara obat dengan kulit yang meradang. Dapat diberikan kompres rivanol 1/ 1.000 selama 2 hari
Dapat digunakan obat tetes telinga yang mengandung polimiksin B/kolistin, neomisin, dan hidrokortison atau kloramfenikol.
Bila kasus berat, diperlukan antibiotik sistemik atau oral. Bila terjadi akibat infeksi telinga tengah maka penyebabnya yang harus diobati.
0 komentar:
Posting Komentar
Informasi yang tersedia di Blog -♫►Don't Say No Fate◄♫-(artikel kesehatan) dikumpulkan dari berbagai sumber dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat, saran, konsultasi ataupun kunjungan kepada dokter anda!
Jika anda mengalami masalah serius, segera hubungi dokter!
Terima Kasih..
PERHATIAN :
Seluruh komentar yang ada merupakan tanggung jawab masing-masing komentator. Saya berhak untuk memberikan atau mempublikasikan identitas pribadi komentator yang bersangkutan apabila komentar tersebut terbukti merugikan pihak-pihak tertentu.
Komentar yang mengandung Sara, Pornografi dan Berbau Iklan akan saya hapus.