Obat antipsikosis mempunyai beberapa sinonim, antara lain neuroleptik dan tranquilizer mayor. Dalam membicarakan obat antipsikosis, yang menjadi obat acuan adalah klorpromazin
Sediakan obat anti psikosis dan dosis anjuran
A. Profil Efek Samping
Beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan oleh obat antipsikosis adalah:
o Sedasi dan inhibisi psikomotor
o Gangguan otonom (hipotensi, antikolinergik/parasimpatolitik, berupa mulut kering, kesulitan miksi dan defekasi, hidung tersumbat, mata kabur, dan tekanan intraokutar meninggi, gangguan irama jantung .
o Gangguan ekstrapiramidal (distonia akut, akatisia, sindrom parkinson: tremor, bradikinesia rigiditas)
o Gangguan endrokrin (amenore, ginekomastia), biasanya untuk pemakaian jangka
Efek samping yang ireversibel: tardive dyskinesia (gerakan berulang involunter pada: lidah, wajah, mulut/rahang dan anggota gerak, dimana waktu tidur gejala tersebut menghilang). Biasanya terjadi pada penggunaan jangka panjang dan pasien lanjut usia. Bila terjadi, obat antipsikosis harus dihentikan perlahan-lahan, bisa dicoba pemberian obat reserpin 2,5 mg/hari (dopamine depleting agent). Obat pengganti antipsikosis yang paling baik adalah klozapin 5-100 mg/hari.
Pada pemakaian obat jangka panjang secara periodik harus dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk deteksi dini perubahan akibat efek samping obat.
Dapat terjadi sindrom neuroleptik maligna (SNM) yang dapat mengancam kehidupan terutama pada pasien dengan kondisi dehidrasi, kelelahan, atau malnutrisi. SNM ditandai dengan hiperpireksia, rigiditas, inkontinensia urin, dan perubahan status mental dan kesadaran. Apabila terjadi atasi dengan penghentian obat, perawatan suportif, dan agonis dopamin (bromokriptin 3 x 7,5-60 mg/hari, L-dopa 2 x 100 mg atau amantadin 200 mg/hari).
B. Cara Penggunaan
Dalam memilih pertimbangkan gejala psikosis yang dominan dan efek samping obat. Contohnya klorpromazin dan tiaridazin yang efek samping sedatifnya kuat terutama digunakan untuk sindrom psikosis dengan gejala dominan gaduh gelisah, hiperaktif, sulit tidur, kekacauan pikiran, perasaan, dan perilaku, dan lain-lain. Sedangkan trifluoperazin, flufenazin, dan haloperidol yang memiliki efek sedatif lemah digunakan untuk sindrom psikosis dengan gejala dominan apatis, menarik diri, perasaan tumpul, kehilangan minat dan inisiatif, hipoaktif, waham, halusinasi, dan lain-lain.
Obat dimulai dengan dosis awal sesuai dengan dosis anjuran. Dinaikkan dosisnya setiap 2-3 hari sampai mencapai dosis efektif (mulai timbul peredaan gejala). Evaluasi dilakukan tiap dua minggu dan bila perlu dosis dinaikkan, sampai mencapai dosis optimal. Dosis ini dipertahankan sekitar 8-12 minggu (stabilisasi), kemudian diturunkan setiap dua minggu, sampai mencapai dosis pemeliharaan. Dipertahankan 6 bulan sampai 2 tahun (diselingi masa bebas obat 1-2 hari/minggu). Kemudian tapering off, dosis diturunkan tiap 2-4 minggu dan dihentikan.
Obat antipsikosis long acting (flufenazin dekanoat 25 mg/ml atau haloperidol dekanoat 50 mg/ml im, untuk 2-4 minggu) sangat berguna untuk pasien yang tidak mau atau sulit teratur makan obat ataupun yang tidak efektif terhadap medikasi oral. Dosis mulai dengan 0,5 ml setiap 2 minggu pada bulan pertama, kemudian baru ditingkatkan menjadi l ml setiap bulan.
Penggunaan klorpromazin injeksi sering menimbulkan hipotensi ortostatik. Bila terjadi diatasi dengan injeksi nor-adrenalin (effortil im). Efek samping ini dapat dicegah dengan tidak langsung bangun setelah suntik atau tiduran selama 5-10 menit.
Haloperidol sering menimbulkan gejala ekstrapiramidal, maka diberikan tablet triheksifenidil (Artane®) 3-4 x 2 mg/hari atau sulfas atropin 0,5-0,75 mg im.
C. Kontraindikasi
Kontraindikasi untuk obat ini adalah penyakit hati, penyakit darah, epilepsi, kelainan jantung, febris yang tinggi, ketergantungan alkohol, penyakit susunan saraf pusat, dan gangguan kesadaran.
0 komentar:
Posting Komentar
Informasi yang tersedia di Blog -♫►Don't Say No Fate◄♫-(artikel kesehatan) dikumpulkan dari berbagai sumber dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat, saran, konsultasi ataupun kunjungan kepada dokter anda!
Jika anda mengalami masalah serius, segera hubungi dokter!
Terima Kasih..
PERHATIAN :
Seluruh komentar yang ada merupakan tanggung jawab masing-masing komentator. Saya berhak untuk memberikan atau mempublikasikan identitas pribadi komentator yang bersangkutan apabila komentar tersebut terbukti merugikan pihak-pihak tertentu.
Komentar yang mengandung Sara, Pornografi dan Berbau Iklan akan saya hapus.