Pages

 

Minggu, 29 Mei 2011

Gangguan Panik

0 komentar
Gangguan panik adalah gangguan yang ditandai dengan terjadinya serangan panik yang spontan dan tidak diperkirakan.

A. Etiologi
Terdapat hipotesis yang melibatkan disregulasi sistem saraf perifer dan pusat di dalam patofisiologi gangguan panik. Dilaporkan adanya peningkatan tonus simpatik pada beberapa orang dengan gangguan panik. Sistem neurotransmiter utama yang terlibat adalah norepinefrin, serotonin, dan gamma-aminobutyric acid (GABA).

Dalam lingkungan penelitian telah ditemukan zat penyebab panik (seringkali disebut panikogen) yang menyebabkan stimulasi respirasi dan pergeseran keseimbangan asam basa.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa infus laktat, PET scan, dan prolaps valvula mitral ditemukan pada pasien dan diperkirakan menjadi penyebab/faktor biologik pada gangguan ini.

Ada petunjuk kuat faktor genetik ikut berperan. Angka prevalensi tinggi pada anak dengan orang tua yang menderita gangguan panik. Demikian juga pada kembar monozigot.

Teori psikososial menyatakan bahwa panik terjadi karena kegagalan mekanisme pertahanan terhadap impuls yang menyebabkan kecemasan.

B. Manifestasi Klinis
Serangan sering dimulai dengan periode gejala yang meningkat dengan cepat selama 10 menit. Pasien biasanya tidak mampu menyebutkan sumber ketakutannya. Pasien seringkali mencoba meninggalkan situasi di mana ia berada untuk meminta bantuan. Serangan biasanya berlangsung selama 20-30 menit dan jarang lebih lama dari 1 jam. Gejala mungkin menghilang dengan cepat atau bertahap. Di antara serangan ia mungkin memiliki kecemasan yang lebih dahulu terhadap serangan lain.

Serangan panik adalah periode kecemasan atau ketakutan yang kuat dan relatif singkat (biasanya kurang dari satu tahun), yang disertai gejala somatik tertentu. Gangguan panik sering berlanjut menjadi agorafobia dengan serangan panik.

Gejala somatik saat panik:
a. Palpitasi,
b. Berkeringat,
c. Gemetar atau berguncang,
d. Rasa sesak napas atau tertahan,
e. Perasaan tercekik,
f. Nyeri dada atau perasaan tidak nyaman,
g. Mual atau gangguan perut,
h. Pusing, bergoyang, melayang, atau pingsan,
i. Derealisasi atau depersonalisasi,
j. Ketakutan kehilangan kendali atau menjadi gila,
k. Rasa takut mati,
l. Parestesi (mati rasa atau sensasi geli),
m. Menggigil atau perasaan panas.

D. Perjalanan Penyakit dan Prognosis
Gangguan panik biasanya muncul dalam masa remaja akhir atau masa dewasa awal. Biasanya kronik dan bervariasi tiap individu. Depresi dapat mempersulit. Walaupun pasien tidak cenderung berbicara tentang ide bunuh diri, mereka cenderung berisiko tinggi.

Pasien dengan fungsi pramorbid yang baik dan lama gejala singkat cenderung memiliki prognosis yang baik.

E. Diagnosis
Untuk diagnosis pasti, harus ditemukan adanya beberapa kali serangan dalam masa kira-kira satu bulan:
a. Pada keadaan-keadaan di mana sebenarnya secara obyektif tidak ada bahaya,
b. Tidak terbatas pada situasi yang telah diketahui atau yang dapat diduga sebelumnya,
c. Dengan keadaan yang relatif bebas dari gejala-gejala ansietas pada periode di antara serangan-serangan panik (meskipun demikian, umumnya dapat terjadi juga ansietas antisipatorik, yaitu yang terjadi ansietas setelah membayangkan sesuatu yang akan terjadi).

F. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan meliputi farmakoterapi dan psikoterapi. Perlu diketahui bahwa gejala panik baru tampak berkurang setelah minum obat 2-4 minggu. Psikoterapi meliputi terapi kognitif dan perilaku. Terapi psikososial lain yang dapat digunakan adalah terapi keluarga dan psikoterapi berorientasi tilikan. Perhatian khusus ditujukan kepada makna yang tak disadari terhadap panik.

0 komentar:

Posting Komentar

Informasi yang tersedia di Blog -♫►Don't Say No Fate◄♫-(artikel kesehatan) dikumpulkan dari berbagai sumber dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat, saran, konsultasi ataupun kunjungan kepada dokter anda!
Jika anda mengalami masalah serius, segera hubungi dokter!
Terima Kasih..

PERHATIAN :
Seluruh komentar yang ada merupakan tanggung jawab masing-masing komentator. Saya berhak untuk memberikan atau mempublikasikan identitas pribadi komentator yang bersangkutan apabila komentar tersebut terbukti merugikan pihak-pihak tertentu.
Komentar yang mengandung Sara, Pornografi dan Berbau Iklan akan saya hapus.